Saat ia dalam keadaan koma dan seluruh organ tubuhnya berhenti bekerja, dokter mengatakan kemungkinan ia meninggal dalam hitungan , di luar dugaan, ia terbangun dan sembuh dalam hitungan hari.
Bahkan, kanker yang hampir merenggut nyawanya itu hilang tak berbekas dan meninggalkan fenomena tak terjelaskan bagi dunia memoar ini dituturkan pula latar hidupnya yang multikultural dan masa kecilnya yang akrab dengan beberapa agama dan keyakinan berbeda. Sebelum mengidap kanker, kepribadiannya dipenuhi berbagai ketakutan, dan ia hidup untuk senantiasa memenuhi standar aturan atau norma-norma yang berlaku di , setelah mengalami mati suri atau near-death experience (NDE), hidup dan pandangan-pandangannya berubah total.
Selama 30 jam koma ini ia memasuki dunia lain dan mengalami eksistensi yang berbeda dari keberadaannya di dunia fisik. Ia mengetahui jati dirinya dan semua manusia, serta esensi segala sesuatu. Ia terjaga dengan pemahaman baru bahwa sejatinya manusia adalah makhluk luar biasa dengan kekuatan tanpa batas dan tak terpisahkan satu sama lain.
Bukan hanya tentang pengalaman seseorang sembuh dari penyakit mematikan, tetapi juga mengenai jati diri manusia yang sebuah kisah cintacinta yang agung, tulus suci, yang menyadarkan Anda semua tentang siapa diri Anda sesungguhnya, untuk apa Anda hidup di dunia, dan bagaimana harusnya Anda mengatasi ketakutan dan kebencian pada diri sendiri yang sangat memengaruhi kehidupan Anda.
Saya sangat tersentuh saat membaca buku . Wayne W. Dyer
Dying to be Me
Penulis: Anita Moorjani
Penerbit: SERAMBI
Jumlah Halaman: 336
Kertas : SC
Kertas : Imperial
ISBN: 978-979-0244-15-3
Ukuran: 13 x 20,5 cm
Berat: 253 Gram
Rp 55.000 (blm ongkir)
0 Komentar